Kamis, 28 Februari 2013

Allport, Rogers, Maslow - Kesehatan Mental


Kesehatan Mental

A.    Model Allport (Orang yang Matang)
Gordon Allport
-         Seorang ahli psikologi dari Amerika yang memusatkan perhatianya pada “kepribadian yang sehat” daripada kepribadian yang neurotis.
-          Pribadi sehat yang berfungsi pada tingkat rasional dan sadar, akan menyadari dan mengontrol spenuhnya kekuatan-kekuatan yang ada.
-          Kepribadian yang sehat tidak dibimbing oleh kekuatan-kekuatan tak sadar atau pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak, melainkan yang disadari dan sengaja, seperti harapan-harapan, aspirasi-aspirasi, dan impian-impian.
-          Dorongan dari kepribadian yang sehat memasukan prinsip “penguasaan dan kemampuan”, orang-orang yang matang dan sehat tidak cukup puas dengan melaksanakan atau mencapai tingkat yang sedang/memadai melainkan untuk mencapai tingkat penguasaan dan kemampuan yang tinggi.
-          Orang-orang yang sehat melihat masa depan dan hidup dalam masa depan.
-          Kriteria pribadi yang matang/sehat menurut Allport:
1.       Perluasan perasaan diri (tidak hanya dalam diri melainkan di luaar diri dan partisipasi otentik yang dilakukan melalui aktifitas-aktifitas.
2.       Hubungan diri yang hangat dengan orang lain (kapasitas untuk keintiman dan kapasitas untuk terharu).
3.       Keamanan emosional (mampu menerima diri apa adanya dari segala aspek kepribadian, baik itu kelebihan maupun kekurangan diri)
4.       Persepsi realistis (memandang dunia secara obyektif, menerima realitas sebagaimana adanya).
5.       Keterampulan-keterampilan dan tugas-tugas (menggunakan keterampilan-keterampilan itu secara ikhas, antusias, melibatkan diri sepenuhnya)
6.       Pemahaman diri (usaha untuk mengetahui diri secara obyektif)
7.       Filsafat hidup yang menyatukan (orang yang sehat selalu melihat ke depan, di dorong oleh tujuan dan rencana jangka panjang)

B.     Model Rogers (orang yang berfungsi sepenuhnya)
-          Seseorang harus bersandar pada pengalamnya sendiri tentang dunia karena hanya itulah kenyataan yang dapat diketahui oleh seorang individu.
-          Rogers mengembangkan metode terapi yang menempatkan tanggung jawab utama terhadap perubahann kepribadian pada klien, bukan pada ahli terapi (pendekatan Freud).
-          Masa sekarang dan bagaimana kita memandangnya bagi kepribadian yang sehat adalah jauh lebih penting daripada masa lampau, masa kanak-kanak, atau pengalaman seks sebelum waktunya.
-          Rogers percaya akan pengalaman-pengalamannya sendiri, sehingga dia percaya akan pengalman-pengalaman klienya yang unik tentang realitas.
-          Satu kebutuhan yang fundamental tentang system kepribadian orang yang sehat adalah mampu: memelihara, mengaktualisasikan, dan meningkatkan semua segi individu.
-          Kecenderungan untuk aktualisasi diri merupakan suatu tenaga pendorong yang jauh lebih kuat daripada dorongan yang cenderung menghentikan berkembangnnya suatu pribadi.
-          Kepribadia yang sehat bukan merupakan suatu keadaan dari ada, melainkan suatu proses yang berlangsung terus-menerus, suatu arah bukan tujuan.
-          Aktualisasi diri merupakan suatu proses yang sukar dan kadang-kadang menyakitkan yang terjadi terus-menerus terhadap semua kemampuan seseorang.
-          Lima sifat orang yang berfungsi sepenuhnya :
1.       Keterbukaan terhadap pengalaman
Kepribadian adalah fleksibel, tidak hanya mau menerima pengalaman-pengalaman yang diberikan oleh kehidupannya, tetapi dapat menggunakannya dalam membuka kesempatan-kesempatan persepsi dan ungkapan baru.
2.       Kehidupan eksistensial
Hidup sepenuhnya dalam setiap momen kehidupan, terbuka terhadap pengalaman baru, dan mampu mengubahnya sebagai respon pengalaman berikutnya yang lebih harmonis.
3.       Kepercayaan terhadap organisme orang sendiri
Perasaan terhadap situasi berharga dan perlu dilakukan akan lebih dapat dipercaya daripada pikiran, sehingga sangat dapat diandalkan dalam memutuskan suatu tindakan.
4.       Perasaan bebas
Seseorang yang sehat secara psikologis, semakin juga ia mengalami kebebasan untuk memilih dan bertindak tanpa ada paksaan atau rintangan.
5.       Kreativitas
Bertingkahlaku spontan, berubah, bertumbuh, dan berkembang sebagai respon atas stimulus-stimulus kehidupan yang beranekaragam.


C.     Model Abraham Maslow (orang yang mengaktualisasikan diri)
Abraham Maslow
-          Semua manusia dilahirakan dengan kebutuhan-kebutuhan instrinsik, yaitu kebutuhan yang mendorong seseoan guntuk tumbuh dan berkembang, mengaktualisasian diri sesuai denan kemampuan.
-          Prasyarat untuk mencapai aktualisasi diri yang berupa tahap-tahapan:
1.       Kebutuhan fisiologis
2.       Kebutuhan akan rasa aman
3.       Kebutuhan akan memilki dan cinta
4.       Kebutuhan akan penghargaan
5.       Kebutuhan akan aktualisasi diri
-          Aktualisasi diri merupakan perkembangan yang paling tinggi dan penggunaan semua bakat kita, pemenuhan semua kualitas dan kapasitas kita.



-          Meskipun kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhn instrinsik, namun sangat tergantung pada pengalamn-pengalaman masa kanak-kanak yang memudahkan atau menghambat perkembangannya kelak, maka kebebasan harus ada batas-batasannya.

Rabu, 27 Februari 2013

Selasa, 26 Februari 2013

Cantus Firmus


                                                                                                      28 November 2012
                                                                                                                  18.40

Satu cerita yang bisa kubagikan padamu...
Untuk teman Luar Biasa ku, Ayu The Master of Organis... J


BICC "Cantus Firmus"
Ayuuuuu.... terimakasih untuk buku “Indonesia Mengajar” nya ya... Jujur aku seneng banget hari ini, selain aku bisa merasakan hari ulang tahunku bersama teman-temanku, aku juga mendapatkan suprise yang luar biasa dari kamu. Jujur, aku tak menduga hal ini... terima kasih banyakk ya untuk perhatian dan semangatmu, yang selalu menyapa dan mengoyak-oyak aku untuk datang latiahan PSM, Ayuk yang selalu tersenyum lebar dan ceria ketika bertemu entah dimanapun itu, ayuk yang luar biasa mempunyai bakan di bidang seni musik dan vocal.... pokonya aku juga seneng banget punya kawan LUAR BIASA sepertimu yukkk... dan satu hal lagi yang membuatku bahagia adalah, ternyata kamu menganggapku sebagai TEMAN SUPERMU di PSM,... kalau ini aku harus bilang WAAUUUOOO.... HEHEHE J aku merasa senang sekali untuk ini... sekali lagi terima kasih ya....
advent_Ayu
Kalau kamu membagikan sedikit hal yang mengganjal di benakmu, bahkan selalu menjadi momok setiap hari/setiap minggu dalam ingatanmu, terkait PSM... Boleh ya aku membagikan sedikit perasaan yang ku rasakan selama ini... hehe
Untuk mengawilinya aku merasa bingung, maumulai dari mana.. (maklum tak cakap aku untuk surat-menyurat heheh). Tetapi setelah aku dapat kado dari mu, yang tidak pernah kuduga sebelumnya, jujur aku jadi merasa sedih sekali. Aku merasa bersalah sekali yuk, aku merasa malu dengan diriku sendiri. Juga merasa bersalah dengan perjungan teman2 ku di PSM sana... Apalagi ketika kamu bilang kamu tidak akan mengingatkanku lagi untuk datang PSM... ohh my God, GLEGERRR... sepertinya petir menyambar diriku sekarang.. (mf sedikit hiperbola), aku takut kamu ga menyapaku lagi, aku sedih kamu ga tersenyum ketika jumpa di parkiran lagi.. huhuhu aku ga mau itu terjadi.
Aku sadar bahwa aku bukanlah manusia yang hebat. Aku hanya manusia yang tidak jarang melakukan kesalahan dan kurang memperhatikan hal-hal di sekitar yang serig kuanggap sepele. Ohh Tuhan... apa yang selama ini aku lakukan...?? apa yang selama ini membuat diriku seakan-akan merasa kurang dengan waktu yang Engkau berikan? Mengapa aku menjadi orang yang “super sibuk”?? apakah memang benar apa yg aku lakukan selama ini, justru banyak mengecewakan banyak orang?? Sungguh aku tak mengerti semua ini..... L
“Bingkisan kado indah dan rapi membungkus subuah buku, terselip sehelai kerta hijau muda di hari ulang tahunku”. Semua orang memberikan selamat, semua orang memberikan ucapan dan doa yang tak jarang itu merupakan kata/kalimat sering diungkapkan ketika ultah. Tetapi kenapa semua hal itu seakan-akan hanya menjadi kebahagian dan ucapan semata, bahkan tak ada membekas tajam yang kurasakan.
Ohh Tuhan, namun mengapa  dengan “sehelai kertas hijau muda” itu, yang pada awal tampak wajah sumringah dari wajahku berubah sekian derajat menjadi sebuah ketakutan dan kecemasan. Aku merasa malu, aku merasa bersalah, aku merasa bahwa aku tidak mempunyai komitmen yang baik, pokoknya semua hal adalah karena kesalahanku. Heyyy Advent.... dimanakah kamuuu?? Apa yang kamu lakukan selama ini....? apakah benar, yang selama ini yang kulakukan adalah kurang benar?? Akhh... mungkin tidak, dan mungkin juga iya... aku tak tau itu... (ciri-ciri orang stress, frustrasi, dan dpresi tingkat akut dan kronisss...)
Sedikit gambaran kebangganan dan harapan tentang PSM “Cantus Firmus”...
PSM... sebuah rangkaian huruf yang pada awalnya membuat diriku merasa bangga dan bahagia. PSM adalah tempat, tempat dimana aku mendapat kawan-kawan yang sungguh luar biasa dan mengasikan. PSM adalah keluarga, keluarga dimana aku merasa diterima dengan kelebihan dan kekurangan ku apa adanya. PSM adalah dunia, dunia dimana karakter dan kepribadianku di bentuk sedemikian rupa, tidak panas di pantai (LA II) dan tidak dingin di perbukitan tinggi (LA I). PSM adalah hatiku, hati dimana aku bisa tersenyum, tertawa, sedih, takut, kecewa, marah, jengkel, malu, bahagia, semua perasaanku tertumpah ruah disana (semua rutinitas di PSM, terutama hari Senin dan Kamis, juga saat ada pentas besar). Pertanyaanya, Kenapa sekarang semunya itu justru membuatku merasa tidak nyaman? Kenapa aku merasa tidak OK dengan situasi dan kondisi itu? Kenapa PSM menjadi beban dan tidak membuaku merasa heppy lagi disana? Kenapa PSM berubah menjadi tempat dimana aku tidak bisa mengekspresikan diriku? Kenapa PSM berubah menjadi tempat yang mengerikan dan menambah kepenatan yang semakin dalam kurasakan??...
Sekilas memang tampak LUCU... mungkin tidak hanya lucu, bahkan ANEHHH... kok bisa jadi seperti itu ya?? Apa sih yang menyebabkan itu..?? (aku mencaba bertanya pada diriku) Mungkinkah karena kawan-kawanku yang ada disana? Mungkinkah benar karena mis-prioritas yang kurang bisa ku tempatkan? Mungkinkah benar karena aku-nya kurang bisa membagi waktu alias “sok sibuk”? Mungkinkah karena EGO-ku yang tak bisa ku kendalikan tanpa melihat hal-hal disekitarku?...
Aku terus ber-refleksi mencoba mencari stresor dan penyebab yang membuat diriku seperti itu??? Sampai pada suatu detik aku menemukan bahwa semua yang disebutkan di atas adalah BENAR, semua itu adalah salah beberapa dari penyebabnya. Dan setelah aku membaca “sehelai kertas hijau muda” itu, aku menjadi sadar dan tau bahwa semua  penyebanya adalah bersumber pada AKU dan apa yang ada dalam DIRIKU, entah itu ID-ku (sesuatu yang sudah sudah ada dan yang ingin kutuju), entah itu EGO-ku (dorongan-dorongan/hasratku) yang tidak dapat ku terima, dan entah itu SUPER EGO (yang mengarahkanku) juga terganggu. Yang jelas semua memang karena AKU, itu adalah caraku utnuk memperoleh dan mendapatkan sesuatu dengan menempatkan apa yang menjadi kebutuhan pribadiku untuk merasa nyaman dan senang. Itu sih sebenarnya yang aku dapatkan...
Jadi, intinya...
1.       Aku ingin Ayuk saudara hebatku, tetap menjadi kawan yang selau menganggap aku sebagai “teman superku” tidak hanya di PSM heheh (NGAREPP yaa... J), tapi juga dimanapun kita berada, entah itu ketemu di parkiran, di gang kelas,..dll, kamu akan menyapa dan menegurku.. asyek2...
2.       Aku sebagai pribadi, tetap akan dalam prinsip hidupku, bahwa aku akan tetap melakukan segala sesuatu sejauh itu membuatku merasa nyaman, tidak membuatku terkekang, apa yang menjadi kebutuhanku terpenuhi, aku bisa mengekspresikan diriku sendiri, dan tidak membuat orang lain rugi dan kecewa karna sikap dan perilakuku.
3.       Aku sebagai lingkungan hidup yg lain, aku akan tetap berusaha yang terbaik untuk semua hal yang ada di sekitarku, lebih belajar lagi melihat hal-hal kecil yang ada disekitarku, bertanggung- jawan terhadap tugas dan peranku sebagai masyarakat, kerja keras dan belajar untuk tetap rendah hati, selalu tersenyum sebagai sifat ke khas-an ku, (banyak bangett ya...)
4.       Dan ini yang paling penting, bahwa aku sebagai anggota PSM “Cantus Firmus” periode 2011/2012, aku akan tetap ada untuk kalian, aku akan memberikan semangat dan doa untuk kalian semua, dan aku akan berusa untuk hadir ketika hari dimana semestinya kita ada di BAA, meski aku yakin bahwa aku tidak akan bisa hadir setiap waktu dimana kita latihan.

            Wahhh.... udah banyak banget yang ku sharing kan ke kamu yukk... mudah-mudahan ini bisa sedikit memberi gambaran tentang keadaanku kenapa akhir-akhir ini, setelah BICC aku jarang/ga pernah sama sekali menampakaan diri di BAA (mungkin karna hantu-ku ga tahan lama-lama di BAA ya.. HAHA J), yang pertama bukan karena kesibukanku, karena tidak bisa mem-prioritaskan kegiatanku atau karena EGOku semata, tetapi lebih ke AKU dan apa yang ada dalam DIRIKU”...
            Sekali lagi terimakasih untuk satu lebar tulisan indahmu yang benar-benar membuka mataku lebar-lebar sekarang, AKU RINDU KALIAN.... tetap semangatt ya di PSM “Cantus Firmus”, jadikan CF sebagai wadah dimana kalian menemukan hidup dan jati diri kalian....
Salam buat BONAAA, dia adalah salah satu sahabat pertamaku di PSM, hujan, dingin kita lalui bersama untuk latihan bareng dengan satu motor menuji ke Mrican, BAA... proficiat untuk tugas baru yang di emban dan tanggung jawab besar nya.... sukses selalu untuk PSM “Cantus Firmus KITA”...
            Salam juga buat Adit, Mela, Meta, Anton, Gita, Deta, Danang, Boni, Susi, Vera, Paska, Galang, Yanti, Gethi, Aris, Nanda, Redi  dan semuanya yang tidak bisa kusebutkan satu persatu, kalian adalah teman gilaku dan saudara yang sudah berperan besar dalam memori hidupku... miss u all,..



                                                                                                                        @Adv_ent